Jumat, 01 Agustus 2014

Dari TWITTER turun ke Hati


Contoh cerpen remaja 

Kring... suara bel pulang bunyi. Seperti biasa jika waktunya pulang Aldi selalu mengeshare kesemua follower-followers di twitternya. Aku juga engga tau apa untungnya mengeshare di publik, apa mungin agar semua orang itu tau jika sekarang sudah waktunya untuk pulang, entahlah hanya dia dan twitternya yang tau. Oh iya, perkenalkan nama aku Rudi. Saat ini gue masih sekolah disalah satu SMA ternama di kota Bandung. Meskipun aku tinggal di kota, tapi bukan berarti pergaulan aku sama kaya anak-anak kota pada umumnya, orang bilang sih 4L4Y. Sumpah aku engga suka sama anak-anak alay, alasannya simpel yaitu mereka tidak pernah percaya pada diri mereka sendiri dan yang paling aku engga suka dari mereka yaitu ketika mereka mengeshare apa yang ia lakukan ke sosial media terutama TWITTER!!! Meskipun aku tinggal di kota yang lingkungannya selalu mengikuti perkembangan zaman terutama sosial media, bukan berarti aku suka sama sosmed terutama twitter. Apa sih untungnya sosmed??? Apa sosmed bisa membuat kita dikenal banyak orang??? Walaupun aku anti sosmed, bukan berarti aku kampungan bro, ini adalah pilihan hidup aku. Meskipun aku anti sosmed, tapi aku orangnya tidak pilih-pilih temen, selama itu asik kenapa tidak. Contohnya Aldi yang hobinya twitteran.
Suatu hari, Aldi memaksaku untuk membuat akun twitter agar tidak ketinggalan zaman dengan dia dan teman-temannya. Tapi aku sudah berprinsip, sampai kapanpun aku anti sosmed. Dan pada akhirnya Aldi luluh untuk tidak memaksaku membuat akun twitter. Tetapi ini bukan menjadi penghalang untuk kita berteman, meskipun kita beda prinsip.
Hari ini sekolah mengadakan pentas seni, dan pastinya sekolah lagi heboh-hebohnya nih. Dan yang paling aku engga suka dari acara ini yaitu banyak anak alay yang mengeshare dan mengupload foto mereka ditwitter. Sekali lagi aku bertanya, untuk apa sih mereka melakukan hal sepele seperti itu???
Ketika aku berjalan menuju kelas, tiba-tiba aku ditabrak oleh seseorang yang tidak lain adalah Pica. Cewe paling eksis di sekolah.
“hey kalau jalan tuh liat-liat donk, ini malah ngeliatin hp mulu”. Rudi
“kamu tuh, kalau jalan pakai mata, jalan pakai dengkul. Ouh ini yang katanya orang anti sosial media”. Pica
Dengan tegasnya Rudi menjawab “kalau iya kenapa? Perkenalkan aku Rudi, satu sekolahan ini tau kalau aku anti sosial media!”.
“anak orang kaya, tapi gaya kampungan”. Pica
“masalah buat kamu? Udahlah aku ada urusan, permisi (pergi meninggalkan Pica)”. Rudi
   Setelah acara pensi selesai, Aldi memperlihatkan foto-foto ditwitternya. Kalau aku nolak untuk melihat dikira aku engga friendship, tapi kalau lihat, ya sudah lah mau engga mau lihat foto-fotonya Aldi. Setelah aku lihat, sumpah aku mau muntah. Ini foto orang atau apa, geli aku melihatnya. Bahkan ada yang nulis seperti ini ditwitternya
@pasukadewo: cayang bingit sama kalian :* cemoga kita selalu bertemu yah, muach :*
Sumpah aku geli membacanya, apalagi melihat fotonya. Ketika Aldi memperlihatkan foto-fotonya, tiba-tiba perutnya sakit dan langsung pergi menuju toilet, namun ia lupa tidak membawa hpnya. Selagi hp nya ada diaku, aku penasaran apa sih isi twitter milik Aldi, dan apa asiknya main twitter sampai orang-orang jatuh hati padanya. Setelah aku lihat, ternyata semua keluhan dia ada disini, mulai dari tugas, dompet, sampai cewe semuanya ada dan ada juga perkenalan ia dengan orang lain.
@_Aaldi: tugas ouh tugas kapan kah kau lenyap dari hidupku L
@_Aaldi: sumpah demi apapun dompet gue kelaparan!
@_Aaldi: salam kenal yah "@sela_maya: aku orang jogja "@_Aaldi: orang mana @sela_maya: done""
Dan masih banyak lagi curahan hati Aldi ditwitter.
Tiba-tiba Aldi muncul dibelakang aku yang entah kapan ia datang seperti angin yang langsung datang begitu saja.
“hayo lagi ngapain tuh, pakai ngacak-ngacak twitter gue segala? Penasaran yah?”. Aldi
Dengan gugup Rudi menjawab “apaan sih aku tadi salah pencet, eh tiba-tiba nyasarnya kesini, dan aku juga engga tau ini apaan”.
“bilang ajah kamu kepo kan sama yang namanya twitter? Ketahuan loe.” Aldi
“engga lah, aku kan anti sosmed. Ngapain aku kepo sama twitter. Oh iya aku ada janji sama bokap, aku duluan yah (pergi meninggalkan Aldi)”. Rudi
“aku yakin sebentar lagi kamu akan menarik kata-kata kamu tadi Rudi J”. Aldi
   Entah apa yang ada didalam fikiranku, kenapa aku kefikiran twitternya Aldi, dan kenapa aku ingin membuat akun twitter. Aku mikirin apa sih, kenapa aku punya fikiran seperti itu inget prinsipku! Tiba-tiba aku langsung menuju laptop dan langsung mengetik ‘twitter’ dimbah google, tanpa berfikir panjang tentang prinsip hidupku. Aku masih ingat cara-cara membuat akun twitter yang pernah Aldi ajarkan padaku, dan kurang dari 10 menit akun twitterku sudah selesai dibuat dan kini aku tinggal memainkannya. Setelah twitterku jadi, aku baru ingat kalau aku adalah orang yang anti sosial media apapun terutama TWITTER tapi bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur, dan akun twitterku pun sudah dibuat, ya sudah lah kan orang lain engga tau ini. aku mulai mengacak-ngacak twitterku, padahal engga ngerti sama sekali, lebih pusing dari rumus matematika. Namun setelah dipelajari lebih dalam aku mulai sedikit mengerti dan paham. Aku ketik di kolom besar “welcome in the twitter world J” itu artinya tweet pertamaku. Tiba-tiba mentionku muncul 1 mention baru dari seseorang yang minta difollback
@RapicaS_: @Mrudi_NS follback dong
Lalu aku follback, dan membalas mentionnya
@Mrudi_NS: @RapicaS_ done
Karena aku penasaran, aku lihat lebih dalam lagi akun twiiter orang tersebut. Ketika aku lihat twitternya dia, tiba-tiba laptop aku mati. Aku lupa untuk dicharge sebelumnya, berhubung aku masih penasaran sama twitter dia aku lanjut ajah dismartphone ku. Ketika aku cek mention, ternyata dia balas lagi
@RapicaS_: Hai kamu baru yah ditwitter“@Mrudi_NS: @RapicaS_ done”
Lalu langsung saja aku balas mention dia, dan terjadilah percakapan dimention.
@Mrudi_NS: Iyah, aku baru nih, kalau kamu udah lama yah“@RapicaS_: Hai kamu baru yah ditwitter“@Mrudi_NS: @RapicaS_ done””
@RapicaS_: Ya udah dari 2 thn yg lalu, knp bru bkn skrng“@Mrudi_NS: Iyah, aku baru nih, kalau kamu udah lama yah“@RapicaS_: Hai kamu baru yah ditwitter“@Mrudi_NS: @RapicaS_ done
@Mrudi_NS: Baru srek ajah untuk buat“@RapicaS_: Ya udah dari 2 thn yg lalu, knp bru bkn skrng“@Mrudi_NS: Iyah, aku baru nih, kalau kamu udah lama yah“@RapicaS_: Hai kamu baru yah ditwitter
@RapicaS_: Ouh km orng mana?“@Mrudi_NS: Baru srek ajah untuk buat“@RapicaS_: Ya udah dari 2 thn yg lalu, knp bru bkn skrng“@Mrudi_NS: Iyah, aku baru nih, kalau kamu udah lama yah
@Mrudi_NS: Aku orang bandung, deket ITB, klo km?“@RapicaS_: Ouh km orng mana?“@Mrudi_NS: Baru srek ajah untuk buat“@RapicaS_: Ya udah dari 2 thn yg lalu, knp bru bkn skrng“@Mrudi_NS: Iyah
@RapicaS_: Sama aku jg nih“@Mrudi_NS: Aku orang bandung, deket ITB, klo km?“@RapicaS_: Ouh km orng mana?“@Mrudi_NS: Baru srek ajah untuk buat“@RapicaS_:
Ketika Rudi asik mention dengan seseorang tiba-tiba muncul mention dari temannya, yaitu Aldi.
@_Aaldi: buset deh apa ini bener twitternya Rudi, temen aku yang ngakunya anti sosial media.
Namun Rudi tidak menjawab mention dari Aldi, ia berfikir jika ia membalas sama ajah ia mempermalukan dirinya didepan banyak orang. Begitu seterusnya, hingga esok hari. Dan kini Rudi mulai lupa dengan prinsipnya, bahwa selamanya ia akan menjadi anti sosial media.
Keesokan harinya
Rudi yang di sekolah adalah seorang yang berprinsip anti sosial media, tapi kini ia menjadi seseorang yang gemar akan sosial media terutama twitter. Walaupun followers ditwitternya belum sebanyak Aldi namun ia tetap bangga, karena semakin banyak yang tidak tau semakin ia terjauhi dari cemoohan orang.
Ketika Rudi berangkat sekolah ia merasa cemas, apakah Aldi akan mengatakanku tentang aku yang sekarang kini gemar akan bermain twitter, padahal Rudi berprinsip bahwa ia selamanya anti sosial media terutama twitter. Kecemasan yang ia takutkanpun datang, ketika ia baru datang di sekolah dan menuju ke kelas, semua orang ngelihatin dan ngomongin dia. Didalam hati Rudi ia berkata “kenapa semua orang ngliatin aku kaya gitu apa semua orang tau kalau aku... tapi apa mungkin, dan setau aku hanya Aldi yang tau. Entahlah”.
Tiba-tiba handphone Rudi bunyi, ia mendapat mention dari seseorang.
@_Aaldi: berani juga yah kamu berangkat ke sekolah. Hahaha @Mrudi_NS
Namun Rudi menghiraukan mention tersebut, ia melihat kekanan dan kekiri untuk mencari Aldi. “jangan-jangan Aldi yang sudah menyebarluaskan kalau aku punya twitter, tapi apa ia, kalau Aldi benar yang menyebarluaskan itu artinya Aldi jahat banget sama aku. Engga aku tidak boleh seudzon sama Aldi, Aldi kan sahabat aku, aku percaya sama dia”. Rudi
Ketika di kelas, aku cuwek dan tidak berbicara sepatah pun kepada Aldi, biarkan Aldi yang menjelaskan semuanya. Yah benar, dan tak lama kemudian Aldi langsung bicara sama aku.
Bersambung...


0 komentar:

Posting Komentar